Akuntansi adalah pengukuran,
penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu
manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat
alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai "bahasa bisnis".[1] Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan
suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer,
pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,
kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini
dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari
akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi,
diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu
yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana
pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk
memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin
sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang
berterima umum.
Praktisi akuntansi
dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu
yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or
ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant
(ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified
General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat
disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
Akuntansi modern
Prinsip inti
akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan berpasangan.
Sistem ini meliputi pembuatan paling tidak dua masukan untuk setiap transaksi:
satu debit pada suatu akun, dan satu kredit
terkait pada akun lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan
jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi
kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad pertengahan di Eropa,
walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak zaman Yunani
kuno.
Akuntansi sebagai
suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai
“pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia
sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal
sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang
“pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan
di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas
menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588 oleh John
Mellis dari Southwark, didalamnya memuat perkataannya, "I am but the
renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August
1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle,
Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and
this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk
pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem
sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of
Venice".
Pada awal abad ke
18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan dalam suatu
penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan
bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya
dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and
Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane,
London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada
Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.
Sejarah
Akuntansi sebagai
suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai
“pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia
sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang
juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya
tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris
pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada
tahun 1543.
Sebuah buku ringkas
menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588
oleh John Mellis dari Southwark, yang
termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old
copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made,
and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his
treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in
Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang
dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry)
adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke
18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah
digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company,
yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini,
akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam
buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant
in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep
tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki
Chartered Accountant di abad ke 19.
Laporan akuntansi
Akuntansi disebut
sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi
keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti
bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita
di dalam mengelola keuangan.
[2]
Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan
akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu
perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu
neraca,
laporan laba rugi,
laporan perubahan modal,
dan
laporan arus kas.
- Neraca, adalah suatu daftar
sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu
perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang
sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam
neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan
perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan
pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi
tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi
pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
- Laporan laba rugi, adalah
ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode
tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang
dialami.
- Laporan perubahan modal,
adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu,
mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat
diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
- Laporan arus kas, dengan
adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan
aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas)
dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
Siklus Akuntansi
Perusahaan jasa
Untuk membuat Laporan Keuangan, khususnya perusahaan jasa terdapat delapan
langkah, yang dikenal dengan Siklus Akuntansi. kedelapan langkah tersebut
adalah:
- Transaksi
keuangan
- Mencatat
segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode
akuntansi
- Membuat
Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
- Membuat
Buku Besar
- Membuat
Jurnal Penyesuaian
- Membuat
Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
- Membuat
Jurnal Penutup
- Membuat
Neraca Saldo setelah penutupan
Perusahaan dagang
Untuk perusahaan dagang, sebenarnya juga hampir sama tetapi ada tambahan
lain. Langkah-langkah tersebut adalah:
- Transaksi
(Transaksi Internal dan Transaksi Eksternal)
- Pengumpulan
Bukti Transaksi
- Mencatat
ke dalam Jurnal Umum, Jurnal Khusus dan ke dalam Buku Besar Pembantu
- Merekapitulasi
Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
- Posting
ke Buku Besar
- Membentuk
Neraca Saldo
- Menyusun
Ayat Jurnal Penyesuaian
- Membentuk
Kertas Kerja (Worksheet) dalam bentuk Neraca Lajur
- Menyusun
Laporan Keuangan
- Laporan
Laba Rugi
- Laporan
Perubahan Modal
- Laporan
Neraca
- Laporan
Arus Kas
- Menyusun
Ayat Jurnal Penutup
- Membentuk
Neraca Saldo setelah Penutupan
- Menyusun
Ayat Jurnal Pembalik
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi